Untuk menjaga suhu mesin, Jeep dan SUV tempo doeloe biasanya dilengkapi kipas manual atau mekanis. Disebut begitu, karena kipas ini bekerja dengan nmenggandeng putaran mesin via puli. Karena itu, tenaga mesin ikut tersedot secara langsung.
Bertambahnya
usia kendaraan dan lalu lintas jalanan yang kian padat, tugas sistem pendingin
pun kian berat. Alhasil, kipas konvensional pun dianggap kurang efisien lagi.
Mengganti
kipas mekanis dengan vversi elektrik menjadi salah satu jalan keluar. Putaran
kipas yang digerakkan motor listrik ini memang mujarab. Namun, karena berputar
secara jonstan, terkadang suhu mesin malah terlalu dingin. Sehingga membuat
mesin tidak bekerja maksimal, karena suhu idealnya tidak tercapai.
Gejala
‘kedinginan’ atau overchill ini bisa ditanggulangi dengan pemasangan
thermoswitch, yang berfungsi mengaktifkan/menonaktifkan kipas elektrik secara
otomatis. Thermoswitch bekerja berdasarkan temperatur air raksa yang terdapat
di dalamnya. Pada suhu tertentu, maka air raksa mengembang dan mengaktifkan
switch, dengan demikian arus listrik mengalir dan elektrik fan pun nyala.
Secara
umum, rata-rata mesin bekerja optimal pada suhu 85’ hingga 95’ celcius.
“Thermoswitch berfungsi mengaktifkan dan mematikan elektrik fan, sehingga
menjaga mesin pada temperatur ideal tersebut,” tutur Ari Dewa, pembengkel yang
nongkrong di D2 Motor Depok.
Pemasangan
thermoswitch jamak dilakukan di saluran air dari mesin menuju radiator. Ada
juga yang dipasang pada radiator bagian atas. “Semua tergantung jenis mobil.
Sebaiknya pemasangan unit inis esuai dengan letak thermoswitch bawaan
kendaraan,” tutup pria ramah ini.
(Dilarang Mencopas tanpa menyertai asal sumber artikel tersebut. Hak Cipta dilindungi oleh UU dan Allah SWT)
ttd
CTN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan Komentar, Saran, Kritik, Masukan atas Artikel diatas. ^_^
Dimohon untuk tidak mengunakan akun anonim.
No Spam please!
Assalamualaikum