Saat
lagi asyik-asyiknya browsing Facebook untuk cari informasi-informasi yang
bermanfaat, ketemu sebuah Kisah Renungan dari Fans Page Facebook SUDAH TAHUKAH
ANDA ?
Kisah
ini mengenai seorang hamba Allah. Dia merupakan seorang wanita yang aktif
ber-Facebook. Dalam Facebook’nya
mempunyai banyak koleksi foto yaqng tidak
menutup aurat.selepas dia meninggal dunia, ibunya senantiasa bermimpi dia
merayu kepada ibunya supaya menghapus foto-fotonya yang tidak menutup auratnya
di Facebook. Malangnya tiada siapa yang mengeahui password Facebooknya. Jadi,
kemungkinan besar, rohnya tidak tenang dengan dosa auratnya yang dibiarkan
begitu saja menjadi tatapan umum. Dan ingatlah, azab kita dilihat oleh lelaki
bukan mahram adalah dosa yang besar dan dapat membawa ke dalam Api Neraka Allah
Subhanahu Wa Ta’ala.
Cerita
ini menjadi ikhtiar dan pelajaran buat kita, supaya tidak mengupload gambar
kita yang tidak menutup aurat dengan sempurna, kita tahu bila kita akan mati.
Jadi, tolonglah kalau anda sayangkan diri anda. Hapuslah gambar tidak
sepatutnya.
Sebuah
perngatan sebenarnya untuk kita semua. Mari kita renungkan bersama. Jika pada
suatu hari nanti kita mati, akun Facebook kita ini hanya kita yang tahu
passwordnya’kan. Kecuali ada sebagian orang yang mempercayakan password pada
sahabatnya. Dan selepas kita meninggal mungkin orang akan menulis rasa duka
cita di dinding kita. Tapi, sadarkah kita? Foto-foto kita akan terus membuat
kita tersiksa di dalam kubur. Apalagi bagi wanita foto yang tidak menutup aurat
dan para lelaki akan terus melihat. Walau sudah setahun kita wafat, dosa kita
terus meningkat bagaimana?
Pernah
berfikir tidak? Leging dan jeans ketat bisakah menyelamatkan kita? Mungkin kini
kita merasa bangga dengan berbagi cerita dengan foto-foto yang cantik dan
tampan. Tapi, sepertinya semua itu tidak akan membawa arti. Semua yang tinggal
kenangan bagi teman yang masih hidup. Dan mereka akan segera melupa’kan teman
yang selalu memiliki foto profil cantik atau tampan tersebut.
Maka,
tutupilah auratmu sebelum dirimu dikafankan. Jagalah harga diri anda, jagalah
kesombongan anda. Karena, semua yang hidup pasti akan mati. Persiapkan dirimu
untuk mati karena itu perlu.
Dan
sekarang sebarkan suara Islam yang benar, inilah penjajahan yang dibawa oleh
Globalisasi Dajjalisme. Sehingga yang WAJIIB ini kita main-mainkan dan dosa ini
kita lakukan tanpa RASA APA-APA. Ingatlah aurat lak-laki yang harus dijaga di
antara lutut dan pusar sedangkan madzhab Syafi’i ada keringanan bagi wanita
yang bekerja untuk membuka wajah dan kedua telapak tangannya. Sadarlah, “Walau
Ikhlas atau Tidak Yang Namanya Menutup Aurat Wajib Dilakukan”. Jika ikhlas maka
berpahala, tetapi jika tidak ikhlas maka sekurangh-kurangnya terhindar dari
dosa.
Jangan
dijadikan ikhlas sebagai alasan untuk menghalalkan yang haram. Ingat ini, saham
dosa kita yang ditatap oleh ribuan orang bahkan lebih dari jutaan saat yang
dengan mudahnya melihat foto kita. Apabila telah sampai masanya – baru
penyesalan sudah tidak berguna. Akhir kalam, semoga roh dia dicucuri rahmat
Illahi.
Terlepas
benar atau salah cerita di atas, menutup aurat memang menjadi kewajiban bagi
setiap umat muslim. Wallahu A’lam.
Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an :
Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah
menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk
perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu
adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka
selalu ingat.
(QS
Al-A’Raaf :26)
|
يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ
وَرِيشًا وَلِبَاسُ التَّقْوَى ذَلِكَ خَيْرٌ ذَلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ
يَذَّكَّرُونَ
|
Katakanlah kepada wanita yang beriman:
"Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan
janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak
daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah
menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau
ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka,
atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki
mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam,
atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang
tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum
mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar
diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian
kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
(QS. An-Nuur : 26)
|
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ
وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ
عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ
أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ
إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ
أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الإرْبَةِ مِنَ
الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاءِ
وَلا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا
إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا
|
(Dilarang Mencopas tanpa seijin dan tanpa menyertai asal sumber artikel tersebut. Hak Cipta dilindungi oleh UU dan Allah SWT)
ttd
CTN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan Komentar, Saran, Kritik, Masukan atas Artikel diatas. ^_^
Dimohon untuk tidak mengunakan akun anonim.
No Spam please!
Assalamualaikum