Search Engine

Berlangganan

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Subscribe to Caruban To Night by Email

JANGAN LUPA, BILA ANDA TERTARIK DENGAN INFO-INFO YANG DISAJIKAN. BERLANGGANAN LEWAT EMAIL AGAR ANDA BISA MENDAPAT INFO-INFO CTN LANGSUNG KE EMAIL ANDA. ^_^

Jumat, 16 Maret 2012

UANG RP 1.000 dan RP 100.000


Mungkin sudah banyak yang tahu kisah ini, walaupun fiksi namu n maknanya begitu mendalam,,,, sob. Ini bisa menjadi bahan renungan bagi kita.
..................................................................................................
Uang Rp 1.000 dan RP 100.000 sama-sama terbuat dari kertas, dan diedarkan oleh dan dari Bank Indonesia.
            Pada saat bersamaan mereka keluar dan berpisah dari Bank dan Beredar di masyarakat. Empat Bulan kemudian, mereka bertemu lagi secara tidak sengaja di dalam dompet seorang pemuda.
            Kemudian, di antara kedua uang tersebut terjadilah percakapan, yang RP 100.000 bertanya kepada yang RP 1.000, “Kenapa badan kamu begitu lusuh, kotor, dan bau amis...?”
            Dijawab lah oleh yang RP 1.000, “Karena begitu aku keluar dari Bank langsung berada di tangan orang-orang bawahan, dar tukang becak, tukang sayur, penjual ikan dan di tangan pengemis.”
            Lalu RP 1.000 bertanya balik kepada RP 100.000, “Kenapa kamu kelihatan begitu baru, rapi, dan masih bersih?”
            Dijawab oleh RP 100.000, “Karena, begitu aku keluar dari bank, langsung disambut perempuan cantik dan beredarnya’pun di restauran mahal, di mall dan juga hotel-hotel berbintang serta keberadaanku selalu dijaga dan jarang keluar dari dompet.”
            Lalu RP 1.000 bertanya lagi, “Pernahkah engkau mampir di tempat ibadah.”
            Dijawablah, “Belum pernah.”
            RP 1.000,pun berkata lagi, “Ketahuilah bahwa walaupun keadaanku seperti ini adanya, setiap Jum’at aku selalu mampir di Masjid-masjid, dan di tangan anak-anak yatim, bahkan aku selalu bersyukur kepada Tuhan. Aku tidak dipandang manusia bukan karena sebuah nilai, tapi karena manfaat...”
            Akhirnya menangislag uang RP 100.000 karena merasa besar, hebat, tinggi tapi tidak begitu bermanfaat selama ini. Jadi, bukan seberapa besar penghasilan anda. Tapi, seberapa manfaat penghasilan anda itu. Karena kekayaan bukanlah untuk kesombongan. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang selalu mensyukuri anugerah dan memberi manfaa untuk semesta alam serta dijauhkan dari sifat sombong.
 SUmber : Fans Page Facebook Sudah Tahukah Anda ?

(Dilarang Mencopas tanpa seijin dan tanpa menyertai asal sumber artikel tersebut. Hak Cipta dilindungi oleh UU dan Allah SWT) 
ttd 
CTN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan Komentar, Saran, Kritik, Masukan atas Artikel diatas. ^_^

Dimohon untuk tidak mengunakan akun anonim.

No Spam please!

Assalamualaikum

Traffic Visit