Search Engine

Berlangganan

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Subscribe to Caruban To Night by Email

JANGAN LUPA, BILA ANDA TERTARIK DENGAN INFO-INFO YANG DISAJIKAN. BERLANGGANAN LEWAT EMAIL AGAR ANDA BISA MENDAPAT INFO-INFO CTN LANGSUNG KE EMAIL ANDA. ^_^

Sabtu, 01 Juni 2013

MENGAPA RASULULLAH SAW JARANG SAKIT?


            Rasulullah SAW jarang sakit karena beliau mampu mencegah hal-hal yang berpotensi mendatangkan penyakit. Dengan kata lain beliau sangat menekankan aspek pencegahan daripada pengobatan.
            Adapun kebiasaan positif yang membuat Rasulullah SAW selalu tampil fit dan jarang sakit antara lain :

PERTAMA
            Rasulullah SAW selektif terhadap makanan. Tidak ada makanan yang masuk ke mulut beliau kecuali memenuhi syarat :
1.      Halal berkaitan dengan urusan akhirat, yaitu halal cara mendapatkannya dan halal barangnya.
2.      Thoyyib (baik) berkaitan dengan urusan duniawi seperti baik tidaknya atau bergizi tidaknya bmakanan yang dikonsumsi.
Salah satu makanan yang digunakan Rasul SAW adalah madu yang dicampur air untuk membersihkan air lain dan pencernaan.
Sebagaimana sabda beliau :
“Hendaknya kalian menggunakan dua macam obat, yaitu madu dan Al-Qur’an,” (HR. Ibnu Majah dan Hakim).
KEDUA
            Rasul SAW tidak makan sebelum lapar dan berhenti makan sebelum kenyang.
            Ketahuilah, kapasitas perut itu dibagi dalam tiga bagian :
1.      Sepertiga untuk makanan (zat padat).
2.      Sepertiga untuk minuman (Zat Cair).
3.      Sepertiga lagi untuk udara (Gas).
Sebagaimana sabda Rasul SAW :
“Anak Adam telah memenuhkan suatu tempat yang lebih jelek dari perutnya. Cukuplah bagi mereka beberapa suap yang dapat memfungsikan tubuhnya. Kalau tidak ditemukan jalan lain, maka (ia dapat mengisi perutnya) dengan sepetiga makanan, sepertiga minuman, dan sepertiga lagi untuk pernafasan.” (HR. Ibnu Majah dan Ibnu Hibban.)
KETIGA
            Rasul SAW makan dengan tenang, tuma’ninah, tidak tergesa-gesa, dengan tempo sedang, yang hikmahnya :
1.       Menghindarkan tersedak, tergigit.
2.      Kerja organ pencernaan jadi lebih ringan.
3.      Makanan bisa dikunyah dengan lebih baik.
Sehingga kerja organ bisa berjalan sempurna. Makanan yang tidak dikunyah dengan baik akan sulit dicerna. Dan dalam jangka waktu lama bisa menimbulkan kanker di usus besar.
KEEMPAT:
            Rasul SAW cepat tidur dan cepat bangun pada pertengahan malam kedua.
            Kebiasaan Rasul SAW:
1.      Setiap bangun beliau bersiwak, berwudlu dan shalat sampai waktu yang diizinkan Allah.
2.      Beliau tidak pernah tidur melebihi kebutuhan, namun tidak pula menahan diri untuk tidur sekedar yang dibutuhkan. Cara tidur Rasul SAW pun juga sangat bermakna. Subhanallah beliau tidur dengan memiringkan tubuh ke arah kanan, sambil berdzikir kepada Allah hingga matannya terasa berat.
Keterangan:
Hasil penelitian Daniel Kripke, ahli psikiater dari Universitas California sangat menarik untuk diungkapkan. Penelitian ini dilakukan di Jepang dan di Amerika Serikat selama 6 tahun dengan responden berusia 30-120 tahun mengatakan bahwa Orang yang biasa tidur 8 jam sehari semalam memiliki resiko kematian yang lebih cepat. Sangat berbeda dan berlawanan dengan mereka yang membiasakan tidur 6-7 jam setiap harinya.
Nah, Rasulullah biasa tidur selepas Isya unuk kemudian bangun malam. Jadi beliau tidur tidak lebih dari 8 jam.
SUMBER : AMALAN SEHARi-HARI untuk Jamaah Tahlil.



(Tolong, Bagikan jika menurut anda bermanfaat) 
ttd 
CTN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan Komentar, Saran, Kritik, Masukan atas Artikel diatas. ^_^

Dimohon untuk tidak mengunakan akun anonim.

No Spam please!

Assalamualaikum

Traffic Visit