Asalkan
mengerti prinsip kerja, rasa takut enggak akan muncul kok. Pada dasarnya,
injeksi mengubah suplai BBM dari mekanik menjadi sistem komputer.
ANDALKAN
SENSOR.
Walaupun
sistem ini memiliki kelebihan, tetapi tentunya memerlukan oerawatan lebih apik.
Alias harus lebih rajin memperhatikannya. Sebab komponennya cukup mahal.
Sebagai
otak pemasok bahan bakar ninjeksi ini diatur oleh ECU (Elektronic Control
Unit). ECU berperan sebagai ‘pusat pemerintahan’ pada sistem. Semua yang
menyangkut kerja mesin diatur oleh benda ini.
Untuk
menjalankan progam pemerintah tadi, memerlukan ‘agen rahasia’. Dalam sistem ini
disebut sensor sebagai pemberi data. Setelah itu, baru menunjuk ‘serdadu’ alias
injektor untuk menyuplai bensin yang dibutuhkan mesin sesuai data dari ‘agen
mata-mata’.
Karena
kerja komputer perlu listrik, sistem ini sangat sensitif terhadap perubahan
arus. “Di sini terletak kelemaham dari sistem injeksi. Kelebihan atau
kekurangan arus listrik dapat menyebabkan ECU rusak,” ujar Taqwa, mekanik dari
Garden Speed.
Sebagai
langkah awal pengambilan data, ECU jelas membutuhkan sensor posisi skep alias throttle, temperatur mesin, suhu udara
yang masuk, jumlah udara yang masuk, putaran mesin dan sebagainya, “ Semakin
banyak data yang masuk ke ECU, berarti kendaraan dapat bekerja dengan
sempurna,” tutur Amiaw, Punggawa Amiaw Motor Sport(AMS).
Semua
data tersebut sangat menentukan dari kepresisian jumplah bahan bakar yang bakal
disemprotkan ke ruang bakar. Jadi jumlah bahan bakar bakalan lebih banyak di
pagi hari yang memiliki suhu udara dingin, dibandingkan siang hari yang suhu
lebih panas.
Begitu
pula dengan kelembapan udara. Hasil pembakaran kurang sempurna dapat langsung
dideteksi untuk mengatur ulang jumlah bahan bakar. “Biasanya sensor kelembapan
dan lambda sensor digunakan kendaraan mewah atau mahal,” tambah Amiaw.
(Dilarang Mencopas tanpa menyertai asal sumber artikel tersebut. Hak Cipta dilindungi oleh UU dan Allah SWT)
ttd
CTN
Hanya bisa membaca review-nya Ertiga tanpa bisa menikmati, harus rajin-rajin menabung dulu
BalasHapusAamiin gan
Hapus