Search Engine

Berlangganan

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Subscribe to Caruban To Night by Email

JANGAN LUPA, BILA ANDA TERTARIK DENGAN INFO-INFO YANG DISAJIKAN. BERLANGGANAN LEWAT EMAIL AGAR ANDA BISA MENDAPAT INFO-INFO CTN LANGSUNG KE EMAIL ANDA. ^_^

Kamis, 09 Juni 2011

Gak di beliin sepeda motor, NGAMBEK!!!



                Wah.... apakah anda salah satu dari itu? Hmmm,,, hal yang sangat ke kanak-kanak’an namun sudah trend di remaja-remaja Indonesia jaman sekarang. Saya sempat terkejut tadi malam. Waktu saya Online di Facebook. Salah satu teman FB saya di status’nya mau bunuh diri gara-gara gak di beliin SATRIA FU 150 CC oleh orang tua’nya. Untung saja gak jadi karena udah di bujuk temen-temen bahkan
pacar’nya agar dia tak melakukan hal nekad kayak gitu. Dia itu seorang cewek.

                Ada lagi, teman sekelas saya yang baru saja keluar dari sekolah semester ini. Kata temen’ku sih dia keluar gara-gara gak di beliin motor buat berangkat sekolah. Waduh? Sekolah’kan demi masa depan. Kenapa fikiran’nya dangkal begitu ya? Hmmm.
                2 contoh di atas adalah salah satu gambaran bagaimana gimana muka remaja Indonesia saat ini. Mereka seakan malu bila tidak punya motor. Kata’nya kurang gaul atau ketinggalan jaman. Eh? Yang cari duit banting tulang kepala jadi kaki kaki jadi kepala itu’kan orang tua kita? Anda pasti sudah melihat postingan saya sebelum’nya yang memuat foto-foto pekerja’an orang tua kita. Sungguh berat usaha orang tua kita agar kita bisa hidup senang dan bahagia. Lalu apakah balasan kita adalah dengan minta-minta terus kepada orang tua hingga mereka menjadi GILAAA??? Tidak’la kita pikir. Seandai’nya kita yang menjadi mereka. Bagaimana perasaan kita bila keadaan kita seperti mereka orang tua’kita. Memang, kalau ada rejeki orang tua kita akan membeli’kan. Namn, bila belum ada rejeki datang? Oh, bisa di bayang’kan....
                Orang tua kita telah membesar’kan kita, mendidik kita, dan mengasuh kita bertahun-tahun tanpa pamrih dan tanpa putus asa. Berat bukan perjuangan mereka? Tentu untuk membalas budi mereka kita harus bisa membuat mereka bangga dengan prestasi baik akademis atau non-akademis. Kita sukses, siapa yang ikut bangga? Orang tua kita. Mereka bangga punya anak berpretasi. Bukan anak yang minta-minta secara paksa.
                Jadi, hormati perjuangan orang tua kita. Dan jangan buat mereka kecewa dan putus asa. LOVE YOU MY PARENTS.

(Dilarang Mencopas tanpa seijin dan tanpa menyertai asal sumber artikel tersebut. Hak Cipta dilindungi oleh UU dan Allah SWT)


ttd


CTN

2 komentar:

  1. pelit banget si admin blog ini. copas saja tidak boleh. ingat bro beramal. memberi lebih baik dari pada meminta.

    BalasHapus
  2. Buat mr.anonim,,, maksud saya adl menyertakan sumber darimana artikel tsb dicopas... saya jg copas artikel tp dgn seijin dan menyertakan sumberrnya... walau di Facebook, Twitter atau sesama Blogger atau Webster

    BalasHapus

Silahkan memberikan Komentar, Saran, Kritik, Masukan atas Artikel diatas. ^_^

Dimohon untuk tidak mengunakan akun anonim.

No Spam please!

Assalamualaikum

Traffic Visit