`Sering terjadi pada Mio yang sering dipakai
muatan beban berat atau ering dipakai boncengan komplit. Belum lagi dari
pengaruh efek jalanan rusak atau bergelombang. Maka, bushing karet engine
mounting pun sering mengalami pecah.
“Problem
ini biasa terjadi dengan indikasi bushing karet melar duluan baru pecah,” sebut
Minul pebengkel Minul Skutic Concept di Jl. Kutisari Utara II/2, Surabaya.
Dampaknya saat dipakai berkendara single, roda belakang terasa membanting ke
kanan kiri. “Mudah bikin jantungan, sebab mirip ban kempos,” kata Minul.
Untuk
mengetahui dan menyakinkan kejadan ini cukup mudah, standar tengah Mio dan
dorong ke kanan kiri roda belakang. Problem ini wajar terjadi dan sebaiknya,
konsumen mulai saat ini lebih menilai bushing engine mounting ini sebagai
indikator batas limit bobot maksimal. “Kalau sampai bushing engine mounting
molor dan pecah, secepatnya rubah gaya berkendara sehubungan dengan pembatasan
memikul beban,” saran Minul.
Untuk
penggantiannya sebaiknya dilakukan di bengkel spesial skutik, sebab wajib
melepas rangka mesin dan rangkaiannya dari rangka. Untuk itu, kabel kelistrikan
dan selang jalur bensin mesti dilepas dan diamankan lebih dulu.
Baru
lepas braket engine mounting, untuk mengganti bushing engine mounting. Untuk
pemasangan, tambahkan vet lebih dulu disekeliling bushing engine mounting.
“Agar gerakannya lebih fleksibel dan sebaiknya hal ini dilakukan di setiap 6
bulan sekali, sebagai perawatannya. Termasuk bearing poros engne mountingnya
yang berkode 6003LU,” saran Minul.
SUMBER : OtoTrend
(Dilarang Mencopas tanpa seijin dan tanpa menyertai asal sumber artikel tersebut. Hak Cipta dilindungi oleh UU dan Allah SWT)
ttd
CTN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan Komentar, Saran, Kritik, Masukan atas Artikel diatas. ^_^
Dimohon untuk tidak mengunakan akun anonim.
No Spam please!
Assalamualaikum