Pernahkah kalian melihat
seseorang makan sambil bersandar? (atau mungkin kita adalah salah satu
pelakunya?) Ternyata, makan sambil bersandar merupakan perilaku yang kurang
baik. Mengapa? Makan sambil bersandar akan membuat kita lambat untuk merasa
kenyang sehingga kita tidak sadar telah memasukkan makanan dalam jumlah yang
banyak ke dalam lambung.
Ketika posisi kita
bersandar, lambung akan meregang (permukaannya menjadi lebih luas), hal ini
menyebabkan lambung lambat untuk merasa penuh, sehingga makanan dapat masuk
dalam jumlah yang banyak. Namun, ketika duduk kita berlekuk, lambung akan
tertekan (luas permukaannya menyempit), sehingga lambung cepat merasa penuh,
dan membuat kita segera menghentikan makan karena merasa sudah kenyang.
Ketika lambung penuh dengan
makanan, maka oksigen dan energy dalam tubuh akan dikerahkan untuk bekerja pada
saluran dan proses pencernaan untuk mencerna makanan di lambung yang begitu
banyak. Akibatnya, suplai oksigen dan energy ke organ lain seperti otak kita
lamban untuk berfikir plus mengantuk. (Wah jadi manusia yang tidak produktif
deh,,,!!!).
Nah sekarang, apa jadinya
jika mengantuk setelah makan? Jawabannya adalah TIDUR. Perilaku ini sangat
dianjurkan dalam ilmu kesehatan. Banyak sekali penyakit yang ditimbulkan oleh
kebiasaan tidur setelah makan seoerti Diabetes Mellitus (DM) type 2, stroke,
jantung koroner, obesitas, dan lain-lain. Mengapa hal itu terjadi??? Kuncinya
adalah “kelebihan cadangan lemak dalam tubuh akibat makanan yang berlebihan dan
tidak digunakan untuk beraktivitas.” Dan perlu diperhatikan, hal ini tidak
hanya berlaku pada orang dengan berat badan lebih. Jangan mengira tubuh yang
langsing atau kurus berada dalam posisi aman dari penyakit ini. Penyimpanan
lemak dalam tubuh bukan hanya di bawah kulit yang pada akhirnya dapat terlihat
sebagai tubuh yang gemuk atau obesitas. Penyimpanan lemak juga terjadi di
liver, pankreas, jantung san pembuluh darah. Sehingga orang yang kurus juga
perlu untuk berperilaku makan yang baik untuk menghindari penyakit-penyakit di
atas.
Diriwayatkan ddari Abu
Juhaifah r.a, ia berkata, Rosulullah SAW. Bersabda, “Sesungguhnya aku tidak
makan sambil bersandar,” (HR Bukhari [5398]).
Diriwayatkan dari Abdullah
bin Amru r.a, ia berkata, “Tidak pernah terlihat sekalipun Rasulullah SAW.
Makan sambil bersandar dan tidak pernah sekalipun beliau berjalan di depan
orang-orang dalam rombongan,” (Shahih, HR Abu Dawud [3770] daIbnu Majah [244]).
Haram hukumnya makan sambil
bersandar, sabda Nabi dan perbuatan beliau menunjukkan hal itu. Karena
seharusnya seorang muslim menyedikitkan makan dan bersikap tawadhu’, tidak
meniru kebiasaan orang-orang non-Arab.
Makan sambil bersandar dapat
merusak badan. Sebab makanan tidak dapat berjalan dengan lancar pada salurannya
dan tidak melegakannya. Bersandar dengan tangan sewaktu makan termasuk
bersandar, karena dapat membuat badan kita condong. Hal ini tentu tidak samar lagi
bagi kita. Ada sebuah hadist yang tidak shahih berisi larangan terhadap hal
tersebut sebagaimana yang telah dikatakan oleh al-Hafidz Hajar al-Ashqalani
dalam Fathul Baari (IX/541).
SUmber : FB
(Dilarang Mencopas tanpa seijin dan tanpa menyertai asal sumber artikel tersebut. Hak Cipta dilindungi oleh UU dan Allah SWT) ttd CTN
izin copy akhi
BalasHapus