Di Negara kita telah dicanangkan
untuk memberantas KKN(Korupsi,Kolusi,Nepotisme). Bahkan ada lembaga superbody
bernama KPK yang bertugas khusus melawan Korupsi yang semakin mewabah
dikalangan pejabat tinggi di
Indonesia.
Penjelasannya sekarang adalah,
Nepotisme. Nepotisme adalah mementingkan keluarga dalam urusan bisnis dan
ekonomi agar keluarganya dapat kedudukan
atau pekerjaan di dalam bisnisnya. Ini di haramkan. Karena, apabila sang
keluarga tidak kreatif atau aktif. Maka akan terjadi kehancuran bisnis.
Namun, sepertinya Nepotisme sudah
jadi budaya di Indonesia. Seperti misalnya masa lalu, pada saat
kerajaan-kerajaan masih berdiri. Dalam suatu kerajaan. Tahta Raja akan
diwariskan kepada keturunannya secara turun temurun. Beruntung kalau
mendapatkan Keturunan yang ulet dan cakap. Namun, apabila ternyata keturunannya
malas dan masa bodo. Maka yang terjadi adalah kehancuran Negara tersebut.
Nepotisme juga dapat kita lihat di
masa modern seperti di Tempat Kerja (Kantor) dan dimanapun. Bahkan yang trend
sekarang di dalam Partai Politik dalam Pileg. Yang banyak caleg yang masih
berhubungan darah bahkan suami istri seperti yang di beritakan di TV-TV
Nasional.
Budaya Nepotisme ini akan membuat
mereka yang tidak punya hubungan keluraga atau kerabat dekat kesulitan
mendapatkan kerja atau mengurus suatu keperluan. Karena, Nepotisme akan
mematikan peluang dan hal baru. Kreativitas akan tersendat dan akan timbul rasa
malas. Karena mungkin mereka berfikir “keluarga”.
Mari kita perlahan-lahan hapus
budaya Nepotisme, KKN umumnya agar tercipta masyarakat yang demokrasi, adil dan
kreatif.
(Dilarang Mencopas tanpa menyertai asal sumber artikel tersebut. Hak Cipta dilindungi oleh UU dan Allah SWT)
ttd
CTN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan Komentar, Saran, Kritik, Masukan atas Artikel diatas. ^_^
Dimohon untuk tidak mengunakan akun anonim.
No Spam please!
Assalamualaikum