Terkadang kita merasa kurang beruntung atau malah tidak pernah beruntung dalam menjalankan seluruh kegiatan dan pekerjaan kita. Namun, itu salah! Keberuntungan tidak datang dengan sendirinya. Hanya mereka saja yang percaya bahwa keberuntungan pasti akan datanglah yang akan mendapatkannya!
Keberuntungan itu berbeda dengan kebetulan. Dalam keberuntungan, memiliki beberapa faktor. Anda tidak akan memiliki
kesempatan untuk beruntung bila faktor itu tidak ada pada diri Anda. Apa
saja faktor itu? Silahkan anda baca dan pahami betul agar anda bisa mendapat keberuntungan!
Saat kita berlayar dalam perjalan hidup kita, keberuntungan akan muncul sebagai hasil dari aliran yang kita buat.
Berikan kesempatan kepada keberuntungan untuk terjadi
Seorang Bill Gate bisa mendapatkan penghasilan netto $40miliar/tahun, mengapa ia bisa seberuntung itu?
Dalam olahraga Volly, jika kita melihat seseorang yang biasa saja bisa
melakukan sebuah smash yang keras dan baik, seringkali kita menganggap
bahwa ia beruntung, “Ah itu cuma kebetulan saja” dari semua titik
dilapangan kebetulan dia berada di tempat yang dan waktu yang tepat.
Segala sesuatu dalam hidup adalah keberuntungan
(Donal Trump)
Keberuntungan dalam bahasa Inggris adalah “LUCK”, yang dasarnya
dibangun atas empat kondisi: Location (Lokasi), Understanding
(Pemahaman), Connection (Hubungan), Knowladge (Pengetahuan).
- Location (Lokasi)
Siapakah yang memilih tempat begi kita setiap hari? Kita kerja, ngenet
dan seluruh aktivitas yang kita kerjakan adalah pilihan kita, begitu
juga ketika kita memilih tempat mana yang akan kita ambil. Seorang
pemain Volly tidak bisa mensmash bola volly ketika dia tidak ikut
bermain di lapangan, ia tidak akan mampu mendapatkan kesempatan untuk
melakukan pukulan atau smash tatkala ia hanya menjadi seorang penonoton.
Keberuntungan tidak akan datang tatkala kita menempatkan diri kita sebagai seorang penonton dari keberuntungan tersebut.
- Understanding (Pemahaman)
Oke sekarang anda sudah berada dilapangan keberuntungan. Tetapi anda
tidak mengerti untuk apa anda disana? Anda tidak mengerti kapan harus
memukul bola dan kapan untuk tidak memukul bola, anda tidak mengerti
kearah mana harus memukul bola? Para pemain mengetahui alasan mereka
berada di lapangan Volly, siapa lawan mereka dan siapa teman mereka,
kearah mana mereka harus memukul sehingga ketika momentum datang, ia
menjadi sebuah momentum keberutungannya.
Banyak dari kita tidak mengetahui bahwa kita sedang berada dalam momentum keberuntungan.
- Connection (Hubungan)
Oke sekarang anda sudah dilapangan, anda mengerti momentum apa yang
harus dimanfaatkan tetapi tidak ada satu orangpun yang pernah memberikan
bolanya kepada anda. Apakah momentum untuk anda bisa hadir? Banyak
diantara kita melupakan hal ini, bahwa hubungan menjadi sangat penting
bagi kita agar bola bisa kita pukul dan menghasilkan keberuntungan untuk
kita. Kita harus kenal dan memperkenalkan diri kita kepada semua
pemain, sehingga ketika bermain para pemain tau bahwa kita adalah teman
mereka sehingga mereka bisa memberikan bola kepada kita. Coba anda
pikirkan, bukankah setiap transaksi bisnis terjadi karena adanya
hubungan dan kepercayaan?
Para penghasil kekayaan memilik bola
bernilai jutaan yang ditendang ke arah mereka setiap hari sebagai hasil
dari relasi yang mereka telah bangun. Hubungan tidak sama dengan
jaringan. Banyak dari kita memiliki jaringan yang besar, tetapi jaringan
tersebut penuh dengan penonton bukan pemain yang bermain untuk
pertandingan kita. Jadi tetap saja tidak ada peluang yang datang.
- Knowledge (Pengetahuan)
Sekarang anda sudah ada dilapangan, sudah memiliki hubungan dengan
pemain yang lain, tetapi saat bola dioper kearah anda, anda tidak paham
dan mengerti bagaimana caranya memukul bola. Anda tidak pernah terbiasa
dan tidak mengetahui teknik yang tepat tentang memukul bola tersebut.
Percuma ada bola yang menghampiri anda karena pada akhirnya anda tidak
bisa memukul bola itu dengan baik. Mengetahui cara memukul bola muncul
karena anda sering memainkannya itu dan belajar dari yang lebih mahir
dari anda.
Mengetahui tetapi tidak melakukan sama saja dengan tidak mengetahui
Kita membangun landasan tersbut bukan dengan cara menginvestasikan uang kita, tetapi dengan menginvestasikan waktu kita.
Kekayaan bukanlah berapa banyak jumlah uang kita, tetapi kekayaan
adalah apa yang masih tersisa ketika semua uang kita habis.
Bersemangatlah ! Insya Allah.
sumber: http://www.ronywijaya.web.id/
(Dilarang Mencopas tanpa seijin dan tanpa menyertai asal sumber artikel tersebut. Hak Cipta dilindungi oleh UU dan Allah SWT)
ttd
CTN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan Komentar, Saran, Kritik, Masukan atas Artikel diatas. ^_^
Dimohon untuk tidak mengunakan akun anonim.
No Spam please!
Assalamualaikum