Search Engine

Berlangganan

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Subscribe to Caruban To Night by Email

JANGAN LUPA, BILA ANDA TERTARIK DENGAN INFO-INFO YANG DISAJIKAN. BERLANGGANAN LEWAT EMAIL AGAR ANDA BISA MENDAPAT INFO-INFO CTN LANGSUNG KE EMAIL ANDA. ^_^

Sabtu, 24 Maret 2012

Cerita Khusus Buat Wakil Rakyat Kita : Cara Cerdik Menghentikan Korupsi


Seorang yang cerdk pandai, sebut saja namanya Abu Panas, di sebuah negeri yang alamnya kaya raya, diminta memberikan ceramah di hadapan pejabat negara. Semua sudah tahu bahwa pejabat negara tersebut suka memeras rakyat kecil dengan berbagai pungutan wajib, mengkorupsi uang negara dan upeti-upeti terselubung. Pungutan akan semakin menggila jika rakyat memerlukan wewenang untuk
menyelesaikan suatu urusan. Yng lebih parah, semua proyek selalu dibuat tinggi angkanya meskipun hanya membangun tempat buang hajat.
                Dalam ceramahnya, Abu Panas bertutur :
                “Pada suatu ketika beberapa Negara mengadakan pertandingan untuk membuktikan siapa negara paling digdaya di dunia. Yang ikut bertanding adalah wakil-wakil dari Negara Hitam, Putih, merah, Kuning dan juga Negara kita. Pertandingannya tidak terlalu sulit dan luarb biasa. Hanya memeras handuk basah. Siapa yang berhasil mengocorkan air paling banyak dari handuk yang basah yang hampir kering. Dialah yang menang.”
                “Majulah peserta dari Negara hitam yang terkenal kuat-kuat. Ia mengangkat handuk itu lalu memerasnya sekuat tenaga.
                Hyiaaaa....” teriak peserta Negara Hitam.
                Tes... tes... tes,,,
                Hanya beberapa tetes air, yang keluar.
                “Sekarang giliran peserta dari Negara putih yang sangat terkenal dengan kepandaian dan kekuatannya. Sambil mengambil ancang-ancang, dia bersiap dan.....
                Huuupppphhhh...
                Ternyata air yang keluar dari handuk juga hanya sedikit.
                “Orang Negara merah yang tersohot sombongpun demikian kesudahannya. Walaupun ia sudah nungging dan bergelimpangan di tanah sampai berkeringat, handuk itu Cuma mengeluarkan beberapa titik air.
                Tibalah saatnya peserta dari Negara Kuning yang bangsanya menguasai dua pertiga dunia dengan kecerdikannya dan kekuatannya. Memang, Orang negara kuning boleh saja merajalela di jalan-jalan, di pasar-pasar dan di istana orang berpangkat. Namun ketika memeras handuk yang setengah kering itu, air yang mengucur juga tidak banyak. Hanya beberapa ciprat saja.
                “Maka majulah wakil Negara kita. Orangnya kecil, kerempeng dan pucat pasi, hingga para wakil Negara lainnya mencibirkan bibir sambil berteriak.
                “Huuuuuu.... Hwahwahwahwa......” Penonton mengejek peserta Negara kita.
                “Mana mungkin orang sekurus itu bisa menandingi mereka?” teriak salah satu penonton sangat keras.
                “Tetapi, sungguh mencengangkan. Saat mengangkat handuk basah itu, wakil Negara kita sudah sangat kwalahan. Namun, apa yang terjadi? Air yang keluar banyak sekali, sampai timbul banjir dimana-mana.”
                “Dengan takjub lawan-lawannya bertanya serempak, “Sangat mengherankan. Bagaimanakah Tuan yang kecil dan kurus dapat memeras handuk itu sampai airnya melimpah ruah?
                “Sambil membusungkan dada, wakil dari Negara kita itu menjawab, “Wahai tuan-tuan. Tentu saja takkan bisa menandingi saya dalam pertandingan memeras handuk ini. Sebab di negeri saya, soal peras memeras memang merupakan kebiasaan sehari-hari, dimana-mana?”
                Mendengar ceramah Abu Panas tersebut, para pejabat negar ayang sering melakukan pemerasan dan korupsi itu tertunduk. Mereka merasa malu dan berjanji takkan mengulangi perbuatan buruk itu lagi.


(Dilarang Mencopas tanpa seijin dan tanpa menyertai asal sumber artikel tersebut. Hak Cipta dilindungi oleh UU dan Allah SWT) 
ttd 
CTN

1 komentar:

  1. Wah sebuah pelajaran yang perlu dan harus di baca oleh para wakil rakyat nih, tapi apakah masih mempan ya dengan mata buta karena ketutup duit, kuping tuli ketutup duit, lidah kelu keselek duit, hidung mampet karena duitnya nyangkut, semoga, terimakasih dan salam kenal

    BalasHapus

Silahkan memberikan Komentar, Saran, Kritik, Masukan atas Artikel diatas. ^_^

Dimohon untuk tidak mengunakan akun anonim.

No Spam please!

Assalamualaikum

Traffic Visit